Pengetahuan dan Penerapan Pengolahan Limbah

I.Apa itu limbah?

Limbah mengacu pada air yang dibuang dari produksi dan aktivitas kehidupan. Manusia menggunakan air dalam jumlah besar dalam kehidupan sehari-hari dan aktivitas produksi, dan air ini sering kali terkontaminasi pada tingkat yang berbeda-beda. Air yang terkontaminasi disebut limbah.

II.Bagaimana cara mengolah limbah?

Pengolahan limbah melibatkan penggunaan berbagai teknologi dan metode untuk memisahkan, menghilangkan, dan mendaur ulang polutan dalam limbah atau mengubahnya menjadi zat tidak berbahaya, sehingga memurnikan air.

III.Penerapan pengolahan biokimia pada limbah?

Pengolahan biokimia limbah menggunakan proses kehidupan mikroba untuk secara efektif menghilangkan zat organik terlarut dan beberapa zat organik tidak larut dari air limbah, sehingga memurnikan air.

IV.Penjelasan tentang bakteri aerob dan anaerob?

Bakteri aerob: Bakteri yang memerlukan adanya oksigen bebas atau tidak tereliminasi dengan adanya oksigen bebas. Bakteri anaerob: Bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas atau tidak dapat dimusnahkan jika tidak ada oksigen bebas.

V.Hubungan antara suhu air dan pengoperasian?

Suhu air secara signifikan mempengaruhi pengoperasian tangki aerasi. Di instalasi pengolahan limbah, suhu air berubah secara bertahap seiring musim dan hampir tidak berubah dalam sehari. Jika perubahan signifikan terlihat dalam satu hari, inspeksi harus dilakukan untuk memeriksa aliran masuk air pendingin industri. Ketika suhu air tahunan berada di kisaran 8-30℃, efisiensi pengolahan tangki aerasi menurun ketika beroperasi di bawah 8℃, dan tingkat penghilangan BOD5 seringkali di bawah 80%.

VI.Bahan kimia yang umum digunakan dalam pengolahan limbah?

Asam: Asam sulfat, asam klorida, asam oksalat.

Alkali: Kapur, natrium hidroksida (soda kaustik).

Flokulan: Poliakrilamida.

Koagulan: Poli Aluminium Klorida, aluminium sulfat, besi klorida.

Oksidan: Hidrogen peroksida, natrium hipoklorit.

Agen pereduksi: Natrium metabisulfit, natrium sulfida, natrium bisulfit.

Agen fungsional: Penghilang nitrogen amonia, penghilang fosfor, pemulung logam berat, penghilang warna, pencegah busa.

Agen lain: Penghambat kerak, pengemulsi, asam sitrat.