Leave Your Message

Bank Dunia Menyetujui Investasi Besar dalam Ketahanan Air untuk Kamboja

27-06-2024 13:30:04


WASHINGTON, 21 Juni 2024— Lebih dari 113.000 orang di Kamboja diperkirakan akan memperoleh manfaat dari infrastruktur pasokan air yang lebih baik setelah proyek baru yang didukung Bank Dunia disetujui hari ini.


Didanai oleh kredit sebesar US$145 juta dari Asosiasi Pembangunan Internasional Bank Dunia, Proyek Peningkatan Keamanan Air Kamboja akan meningkatkan ketahanan air, meningkatkan produktivitas pertanian, dan membangun ketahanan terhadap risiko iklim.


“Proyek ini membantu Kamboja bergerak menuju ketahanan air yang berkelanjutan dan produktivitas pertanian yang lebih besar,” katanyaMaryam Salim, Country Manager Bank Dunia untuk Kamboja. “Berinvestasi sekarang dalam ketahanan iklim, perencanaan, dan infrastruktur yang lebih baik tidak hanya memenuhi kebutuhan air mendesak bagi petani dan rumah tangga di Kamboja, namun juga meletakkan dasar bagi penyediaan layanan air jangka panjang.”


Meskipun Kamboja memiliki berlimpah air, perbedaan curah hujan musiman dan regional menimbulkan tantangan bagi pasokan air perkotaan dan pedesaan. Proyeksi iklim menunjukkan banjir dan kekeringan akan semakin sering terjadi dan parah, sehingga semakin membebani kapasitas negara tersebut dalam mengelola sumber daya air tawar. Hal ini akan mempengaruhi produksi pangan dan pertumbuhan ekonomi.


Proyek ini akan dilaksanakan selama lima tahun oleh Kementerian Sumber Daya Air dan Meteorologi dan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Hal ini akan meningkatkan pengelolaan sumber daya air dengan memperluas stasiun hidrometeorologi, memperbarui kebijakan dan peraturan, menyiapkan rencana pengelolaan wilayah sungai yang berbasis informasi iklim, dan memperkuat kinerja otoritas air pusat dan provinsi.


Sistem pasokan air untuk rumah tangga dan irigasi harus direhabilitasi dan ditingkatkan, sementara proyek ini akan melatih Masyarakat Petani Pengguna Air dan memberikan bantuan teknis untuk meningkatkan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur. Bersama dengan departemen pertanian, kehutanan, dan perikanan di tingkat pusat dan provinsi, langkah-langkah akan diambil untuk membantu petani mengadopsi teknologi cerdas iklim yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi emisi di bidang pertanian.